Tag

, , , ,

Indahnya Ikatan Batin Orang Tua dan Anak

Memiliki anak yang taat dan berbakti kepada orang tua adalah dambaan setiap keluarga. Sekalipun orang tua memiliki perilaku tidak baik, tetapi tetap saja ingin anaknya tidak seperti dirinya dan ingin memiliki anak yang berbuat baik dan taat kepadanya. Sama saja seorang anak, secara naluriah ia ingin menjadi anak yang bisa berbuat baik, taat dan berbakti kepada orang tuanya. Seperti itulah ikatan emosional yang terjadi antara anak dan orang tua, keduanya melekat sangat kuat. Satu sama lain ingin mendapatkan kebaikan dari hubungan emosional keduanya.

Bagi seorang anak, orang tua adalah segalanya. Karena berkat orang tuanya lah hingga dirinya menjadi seperti sekarang ini. Berkat sentuhan tangan kasih sayangnyalah seorang anak mencapai pada titik seperti saat ini. Ada yang sukses dari segi karir dan materi, ada yang melejit prestasi akademisnya, ada yang semakin moncer berkat kreatifitasnya, ada yang sukses menjadi orang pandai dan dibutuhkan banyak orang, ada yang meraih prestasi tertinggi dalam ajang prestasi tingkat nasional maupun internasional, ada yang menerima penghargaan bergengsi atas dedikasi dan pengabdiannya, dan sukses-sukses lainnya yang membuat anak tak bisa melupakan jasa-jasa baik orang tuanya. Hampir semua anak yang sukses dan berhasil itu, ketika ditanya siapa orang yang paling berjasa atas semua yang diperolehnya itu, pasti jawabnya orang tua. Anak yang demikian inilah yang bisa dikatakan sebagai anak yang mengerti peran pentingnya orang tua dalam kehidupannya.

Sedangkan bagi orang tua segala daya dan upaya akan dilakukan demi memiliki anak yang taat, berbakti, dan sukses segala hal. Bagi yang mempunyai materi banyak, berapapun jumlahnya akan digelontorkan demi kepentingan anak. Karena mereka mempunyai prinsip, untuk siapa lagi mereka mencari materi kalau bukan demi anak. Sedangkan bagi orang tua yang pas pasan, jurus lain untuk mendorong moril anak juga tak kalah dilakukan. Banyak orang tua yang selalu memanjatkan doa untuk anaknya pada setiap doa yang dibacakan demi kebaikan dan keberhasilan sang anak. Tak jarang orang tua yang melakukan ‘tirakat’ semisal puasa ketika sang anak menghadapi moment-moment penting, seperti saat semesteran, UN, test masuk kerja, test kenaikan jabatan dan sebagainya. Seringkali orang tua bangun malam untuk solat tahajud bermunajat kepada Allah secara spesifik demi kepentingan anaknya, seperti agar segera sembuh dari sakitnya, diselamatkan dalam perjalanan dan tugasnya, dimudahkan rezekinya, dicarikan jalan keluar atas masalah yang dihadapinya dan sebagainya. Yang semua itu dilakukan orang tua secara tulus ikhlas tanpa diminta secara khusus oleh sang anak.

Betapa orang tua kita sangat memperhatikan kita hingga kita tidak sadar bahwa meskipun secara ikatan tanggungjawab sang anak telah mempunyai keluarga sendiri-sendiri, namun bagi orang tua hal itu bukan menjadi penghambat untuk tetap mendoakan demi kebaikan sang anak.

Tinggal kini bagaimana seorang anak membalas kebaikan, ketulusan, keihlasan, dan perjuangan yang telah diberikan kepadanya itu. Apa yang harus dilakukan agar orang tua yang telah dengan susah payah berjuang mengerahkan segala daya dan upaya demi anak itu bisa kemudian tersenyum ikhlas melihat anak-anak benar-benar menjadi harapan hidupnya. Amat jarang orang tua di akhir-akhir masa hidupnya nanti mengharapkan balasan materi atas semua jerih payah yang dilakukan terhadap anaknya.

Oleh karena itu, berusahalah semaksimal mungkin untuk menjadi anak yang paling baik sesuai yang diharapkan orang tuanya. Terus mengertilah keinginan orang tua kita, agar tidak menjadikan rasa kecewa bahkan sakit di hatinya, meskipun terkadang hal itu berat untuk dilakukan sang anak.

Sudah banyak nasehat agama Islam yang menganjurkan berbuat baik kepada orang tua dan pahala kebaikan atas perbuatannya itu. Tak sedikit pula contoh-contoh riil di masyarakat yang dapat kita jadikan suri tauladan tentang hubungan anak dan orang tua. Ada yang berbuah manis dari cerita seorang anak yang taat kepada orang tua dan ada pula yang berbuah pahit karena durhaka anak kepada orang tua.

Semoga di usia senja orang tua kita, di akhir-akhir orang tua kita menikmati sisa-sisa umurnya bisa tersenyum bersyukur karena melihat anak-anaknya tumbuh besar hingga dewasa menjadi orang yang baik sesuai yang diharapkannya.

Mari kita berdoa demi kebaikan orang tua kita, agar kita yang mendoakan mereka, juga tergolong anak yang baik di hadapan Allah dan di mata orang tua kita. “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka telah memelihara / mendidikku sewaktu aku kecil”. Amin.